Youtop Video Search

#siskaeee #kelasbintang #keramattunggak Pemain film dewasa Keramat Tunggak, Siskaeee mengaku adegan panas yang diperankannya tak tertera dalam sinopsis maupun naskah film. Ia menjelaskan bahkan naskah tersebut diterimanya saat tanda tangan surat perjajian. Ia mengatakan cerita di dalam sinopsis berisi cerita seorang PSK yang hendak bertaubat. Sehingga Siskaeee pun mengira bahwa Keramat Tunggak yang dibintanginya merupakan film religi. "jadi gini temen-temen, ada yang lihat cuplikan saya pakai mukena kan, itu kan saya pikir, skenario film yang diberikan ke Siska itu film religi, jadi dan kita syuyting poas bulan ramdahan, keluar film pas lebaran. sinopsisnya PSK yang bertaubat di bulan Ramadhan," ucapnya. Ia pun tertarik memerankan film dikarenakan hendak mengurangi persepsi masyarakan terhadap dirinya yang dinilai kerap tampil tak senonoh. "Jadi kenapa saya ambil film itu, karena saya pikir ada 'image' yang akan saya rubah sedikit dengan saya berperan di film itu," tuturnya. Namun saat proses syuting dimulai, Siskaeee mengatakan bahwa Irwansyah yang bertindak selaku sutradara dan produser kerap berimprovisasi sesaat sebelum pengambilan gambar. Ia mengatakan Irwansyah memaksanya untuk melakukan adegan panas dengan lawan mainnya. "Merasa dijebak sih tidak ya, tapi saya merasa dipaksa, sebenarnya saya mengikuti skrip dan naskah, tapi pas syuting dipaksa buat ikutin adegan yang tidak ada di skrip dan naskah," ucap Siskaeee. Ia mengaku sempat ingin berhenti dan memutus kontrak. Namun, Irwansyah meyakinkannya bahwa mana kala terdapat gugatan hukum akibat unsur pornografi, hal tersebut tak akan dilimpahkan kepada para talent. "Waktu itu saya sudah mau pulang. Cuma saya satu-satunya talent yang enggak mau lanjut, karena dipaksa buat beradegan di luar skrip. Tapi di perjanjian disebutkan ketika ada tuntutan hukum, pihak kedua, saya sebagai talent, saya tidak ikut bertanggung jawab," ujarnya. Bahkan ia mengaku bahwa Irwansyah juga menjanjikan bakal memberikan hasil editing terakhir sebelum film di tayangkan ke publik. Talent diberi kesempatan untuk menentukan adegan mana yang laik atau tidak laik ditayangkan. "Tapi ternayata setelah proses syuting selesai, film ditayangkan, tapi tidak melalui persetujuan para talent gitu. Padahal di perjanian ada minta persetujaun dulu, ada yang boleh ditanyangkan apa enggak, tapi dari PH-nya sendiri enggak ada itu," kata Siskaeee. Berita Selengkapnya klik tautan di bawah ini : https://wartakota.tribunnews.com/video Laporan: Rangga Baskoro Editor Video: Rangga Baskoro Sumber: Tribunnews